Sunday, June 21, 2020

Cerita Tarjono Tenggelam 16 Jam-Diajak Wanita ke Istana, Ini Kata Tim SAR


Cilacap - 
Seorang pria di Brebes bernama Tarjono (53) yang sempat dilaporkan hilang dan tenggelam selama 16 jam mengaku diajak wanita cantik misterius. Basarnas Cilacap menceritakan proses pencarian Tarjono.
"Awalnya kita mendapatkan informasi dari potensi atau relawan SAR yang ada di Brebes, bahwa ada salah satu warga Larangan yang sehabis menyirami tanaman bawang hanya terlihat peralatan kebun dan pakaian di pinggir irigasi," kata Komandan Lapangan Basarnas Cilacap, Maryadi, saat dihubungi detikcom, Minggu (21/6/2020).
Maryadi menjelaskan Tarjono dilaporkan hilang pada Kamis (11/6) sekitar pukul 12.00 WIB. Namun karena lokasi yang jauh, timnya baru di lokasi kejadian sekitar pukul 17.00 WIB.
Jaraknya dari Cilacap ke Brebes kan lumayan, mendapatkan informasi itu, relawan yang di Brebes melakukan pencarian dahulu seharian sampai ngecek ke gorong-gorongnya. Itu sampai kurang lebih (berjarak) 3 km dari titik penemuan baju (Tarjono) itu sampai ke bawah itu," ujarnya.
Hingga pukul 18.00 WIB, lanjut dia, tim SAR gabungan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Tarjono di saluran irigasi tersebut. Hingga akhirnya proses pencarian dihentikan pada pukul 18.00 WIB untuk dilanjutkan keesokan harinya.
"Lalu kita briefing dengan tim, (pencarian Tarjono) dihentikan sementara untuk dilakukan pencarian (lanjutan) besok," jelasnya.
Ketika tim SAR gabungan tengah briefing di balai desa setempat yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi, lanjut Maryadi, tiba-tiba ada seorang warga mengabarkan korban Tarjono muncul ke permukaan air. Mendapati kabar tersebut, pihaknya bersama tim SAR gabungan langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Kita ke sana langsung, korban dibawa ke Puskesmas Larangan, saat ditemukan kondisinya masih sadar dan sehat. Awalnya sih kalau saya lihat, (Tarjono) masih terlihat linglung ya, tapi setelah sampai di Puskesmas diinfus dan saya lihat sudah normal. Sambil bercerita bahwa pengakuan si korban itu, mau mandi mau bersih-bersih itu diajak wanita cantik ke suatu tempat," ungkapnya.
Namun demikian, cerita Tarjono tersebut tidak dianggapi serius oleh tim Basarnas Cilacap dan tim SAR gabungan yang berada di Puskesmas. Menurut Maryadi, korban juga tidak cerita hingga mendetail terkait apa yang dialaminya.
"Kita hanya menanggapi 'oh gitu'. Dia hanya cerita sebatas itu tidak mendetail, dan terlalu dalam. Pengakuannya seperti itu ya ibaratnya mengiyani (mengiyakan). Hanya pengakuan, kita tidak bisa ikut menyelidiki lebih jauh. Hanya katanya dia diajak ke sebuah desa, tidak cerita sampai ada sebuah istana, tidak," ucapnya.

This post have 0 comments


EmoticonEmoticon

Next article Next Post
Previous article Previous Post

---PASANG IKLAN DISINI (100px*800px)---